Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kemampuan sekolah dalam menghadapi gempa, BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan the United States Agency for International Development – Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (USAID KUAT) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana(FPRB) DKI Jakarta menyelenggarakan serangkaian pelatihan kesiapsiagaan bencana gempa bumi bagi Satuan Pendidikan Aman Bencana di wilayah Kecamatan Gambir dan Kramat Jati. Pelatihan ini diselenggarakan mulai 12 Agustus hingga 30 September 2024 serta akan melibatkan 96 sekolah SMP, SMA, dan setara, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB).
Terletak di antara empat patahan gempa (Megathrust Jawa, Lembang, Cimandiri, dan Baribis), membuat Jakarta sangat berisiko terdampak. Sejarah memperlihatkan bahwa sebelumnya, seperti pada tahun 1699, 1780, dan 1834, Jakarta pernah diguncang gempa yang merusak, dan gempa dahsyat berikutnya bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kemampuan masyarakat termasuk sekolah dalam menghadapi gempa sangat perlu untuk terus dilakukan.
Satuan Pendidikan yang terlibat dalam kegiatan ini akan mendapatkan program selama dua hari. Pada hari pertama, sekolah akan mendapatkan paparan mengenai risiko gempa di Jakarta, pengenalan materi untuk menjelaskan gempa bagi komunitas sekolah, membaca nyaring cerita bergambar tentang gempa, serta pengenalan tiga pilar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Selain itu, materi yang disampaikan juga mencakup pembuatan peta risiko gempa serta peta kerentanan lingkungan sekolah, bagaimana membuat standar prosedur operasional, serta pembentukan struktur tim siaga sekolah. Pada hari kedua, perangkat sekolah dan siswa akan menjalani simulasi gempa untuk melatih kemampuan berlindung serta evakuasi aman. Kegiatan ini, didukung oleh fasilitator SPAB terlatih yang sudah didukung dengan kemampuan fasilitasi pelatihan bagi sekolah.
Sementara itu pada waktu yang bersamaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga menyelenggarakan peningkatan kapasitas bagi guru sekolahPAUD, SD, SMP, SMA, MI, MTS, MAN dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Jakarta. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 12 hingga 27 Agustus 2024 dengan menargetkan sekitar 800 peserta yang terdiri dari para guru perwakilan dari berbagai sekolah. Penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan di 20 lokasi Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan.
Program pelatihan bagi sekolah ini adalah bagian dari serangkaian upaya pemerintah DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta dan berbagai lembaga serta elemen masyarakat untuk mengurangi risiko bencana gempa. Dipilihnya sekolah sebagai salah satu prioritas sasaran program peningkatan kapasitas pengurangan risiko bencana gempa adalah karena sekolah adalah tempat yang rawan apabila terjadi gempa pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Sehingga, kapasitas sekolah dalam memitigasi serta meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi risiko gempa sangat penting untuk meminimalisasi potensi jatuhnya korban dan kerugian.
Catatan:
Sebagai informasi, USAID KUAT adalah program penguatan mitigasi bencana untuk mendukung pengurangan korban jiwa, korban luka, kerugian harta benda, gangguan sosial dan ekonomi di kawasan perkotaan di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang. Program ini didanai oleh Badan Pembangunan International Amerika Serikat (USAID) dan diimplementasikan oleh Miyamoto International, Catholic Relief Services, dan Wahana Visi Indonesia dengan bermitra bersama KADIN Indonesia, BPBD DKI Jakarta, BPBD Kabupaten Bogor, BPBD Kabupaten Tangerang, LPBI NU Jabar, Yayasan Skala Indonesia, dan FPRB DKI Jakarta.